Tambak Harus Punya Kincir?

Jala | Wildan Gayuh Zulfikar

20 February 2021

Mari kita jawab terlebih dahulu dengan kebutuhan dari udang yang ada di tambak. Tambak udang dengan sistem semi intensif, intensif, hingga supra intensif memiliki padat tebar atau densitas udang yang tinggi. Sedangkan kita tahu bahwa salah satu kebutuhan udang untuk hidup adalah ketersediaan oksigen yang cukup.

Oksigen berperan penting dalam respirasi dan reaksi metabolisme organisme di kolam tambak tidak hanya udang, melainkan juga digunakan oleh plankton, dan bakteri. Oksigen yang tersedia dalam air berupa oksigen terlarut atau dissolved oxygen (DO).

Apa yang terjadi jika kekurangan oksigen?

Kondisi hipoksia atau DO dibawah 2 ppm akan berefek pada penurunan pertumbuhan, menyebabkan nilai SR kecil, nafsu makan terganggu, molting tidak teratur, kapasitas osmoregulasi terganggu, dan daya imun rendah sehingga rentan terserang penyakit. Udang yang mengalami hipoksia (kekurangan oksigen) aktivitas dan kecepatan renangnya turun dan cenderung bergerak menuju ke permukaan.

Kondisi kekurangan oksigen pada ekosistem air juga dapat memicu produksi hidrogen sulfida (H2S) terjadi di dasar kolam. Adanya H2S berbahaya bagi udang, karena dapat menghambat proses pernafasan. DO dibawah 3 ppm dapat memicu produksi H2S. Kombinasi pH, oksigen, dan suhu rendah membuat hidrogen sulfida menjadi lebih berbahaya. Produksi hidrogen sulfida dapat dicegah dengan mengoptimalkan aerasi dan sirkulasi air untuk menghindari daerah mati tidak ada arus dan kekurangan oksigen di dasar kolam.

Apakah harus kincir?

Peran kincir sangat vital sebagai sumber DO, terutama saat malam hari. Fitoplankton yang secara alami juga memproduksi oksigen tetapi pada malam hari justru juga membutuhkan oksigen untuk respirasinya. Selain itu, adanya kincir berperan mencegah stratifikasi variabel kualitas air (DO, pH, plankton, dan salinitas), mengatur posisi sedimen akan diendapkan, memaksimalkan feeding area, dan mengurangi daerah mati. Oksigen yang dibutuhkan bertambah seiring dengan meningkatnya biomassa udang di tambak.

Kincir adalah salah satu peralatan penting dalam budidaya udang sistem intensif. Penempatan kincir penting agar menentukan posisi terkumpulnya sedimen atau lumpur tepat di tengah dasar kolam. Kebutuhan kincir dapat diprediksi berdasarkan jumlah pakan per hari atau berdasarkan biomassa udang yang ada di dalam kolam. 

Namun, hal yang paling dasar harus diketahui adalah putaran kipas pada kincir air diharapkan bisa menghasilkan arus air yang dapat meratakan kualitas air tambak secara vertikal maupun horizontal. Keberadaan kincir dapat disimpulkan menjadi salah satu keharusan untuk manajemen suplai oksigen yang cukup. Namun, pertanyaan belum terjawab apakah harus kincir?

Jawabannya tidak. Saat ini telah banyak alternatif lain yang memiliki fungsi untuk menaikkan DO di kolam maupun menghasilkan arus. Salah satunya, solusi terbaru dari Jala!

Solusi terbaru dari Jala Tech untuk mengatasi kebutuhan oksigen di tambak

Fungsi dari kincir, yaitu menghasilkan oksigen tambahan dan arus perputaran air di kolam bisa juga dihasilkan oleh dua alat terbaru dari Jala yaitu Jala Dojeto dan Jala Dojeto Max.

Jala Dojeto - Dojeto Max

Dojeto yang merupakan jet bubble bertenaga listrik menghasilkan gelembung udara yang dapat menaikkan konsentrasi oksigen terlarut atau DO dan arus yang dihasilkan dari pompa Dojeto juga menghasilkan arus yang kuat. Fungsi yang sama persis dengan kincir tambak udang pada umumnya. Namun, kelebihannya Dojeto membutuhkan daya listrik yang lebih kecil dan dimensi yang lebih ringkas dibandingkan kincir.

Dojeto dan Dojeto Max masing-masing membutuhkan daya listrik 200 watt dan 400 watt. Sedangkan kincir membutuhkan daya listrik 600-1.500 watt.

Jala secara resmi memperkenalkan dan membuka pre order pembelian Dojeto dan Dojeto Max. Sebelumnya kedua alat tersebut telah diuji coba untuk dioperasikan di beberapa tambak udang di wilayah Indonesia. Dojeto dan Dojeto Max juga sangat cocok untuk digunakan di kolam bundar yang saat ini sedang menjadi tren baru dalam dunia akuakultur, tidak hanya budidaya udang tetapi juga budidaya ikan.

Berikut secara lengkap spesifikasi Dojeto dan Dojeto Max beserta harga dan prosedur pre order.

Jet bubble 200 watt

Jet bubble 400 watt

Jala telah secara resmi memperkenalkan dan memasarkan Dojeto dan Dojeto Max. Anda dapat segera memesan secara pre order pembelian Dojeto dan Dojeto Max. Pertanyaan lebih lanjut mengenai Dojeto dan Dojeto Max serta pemesanan alat dapat dilakukan melalui nomor 0812-1301-7773 (Telp/WA).