Mengenal Benur SPF dan SPR

Jala | Wildan Gayuh Zulfikar

23 April 2019

Kesehatan benur harus menjadi perhatian sebagai faktor penentuan kualitas benur. Pada awal 1990 mulai dikembangkan benur berkualitas bernama Specific Pathogen Free (SPF) di Amerika. SPF adalah sebuah pengembangan genetik udang. SPF diadopsi dari komoditas hewan darat (terutama ayam) sehingga bagi dunia akuakultur adalah suatu hal baru. Pada 1998, benur SPF mulai masuk ke Asia dan terus meluas pesat ke penjuru Asia. Penggunaan benur SPF tentu sangat menguntungkan. Benur dengan spesifikasi SPF akan menjamin benur telah bebas dari patogen (terutama virus) penyebab penyakit. Benur yang belum mengantongi kategori SPF memiliki resiko ketika masuk ke tambak akan terkena penyakit. Baik penyakit yang menular antara udang satu ke udang lain maupun penyakit yang berasal dari lingkungannya.

Specific Pathogen Free (SPF) berarti udang telah dipastikan terbebas dari patogen tertentu, terutama virus. SPF bukan berarti udang tahan dan tidak bisa terinfeksi patogen selama masa budidaya. SPF mengacu pada status patogen yang ada saat ini (misalnya TSV, IHHNV, dan WSSV) namun tidak untuk resisten atau tahan terhadap patogen di masa yang akan datang. Udang SPF telah melewati karantina ketat dan pengawasan dari penyakit sehingga diputuskan bebas dari patogen spesifik.

SPF dihasilkan dari fasilitas pembenihan dengan penerapan biosecurity yang tinggi. Benur dihasilkan dari fasilitas tersebut belum tentu lulus mengantongi kategori SPF, tetapi mungkin hanya mengantongi kategori High Health (HH) yang artinya memiliki kondisi sehat tetapi belum tentu terbebas dari patogen spesifik. Kesehatan benur diuji dari infeksi virus (misalnya YHV, TSV, IHHNV, dan WSSV). Caranya dengan dilakukan uji metode PCR mengikuti Manual of Diagnostic Test for Aquatic Animal Fourth Edition 2003, Offices des Internationale Epizootics (OIE). Di luar hatchery dengan kategori SPF dan HH maka sangat mungkin terserang penyakit selama masa budidayanya.

Selain SPF juga terdapat istilah SPR, yaitu Specific Pathogen Resistant. SPR adalah kondisi karakter genetik udang yang memiliki resistensi atau ketahanan terhadap patogen spesifik (diantaranya TSV, IHHNV, atau WSSV). SPF dan SPR adalah karakter yang saling independen, artinya keduanya tidak dapat dalam satu individu yang sama. Tidak semua udang kategori SPF juga mengantongi kategori SPR. Tetapi biasanya udang yang sudah mengantongi SPR tidak perlu mengantongi SPF.

Penggunaan benur SPF dan SPR adalah meminimalisir resiko terserang penyakit. Strategi lain tetap harus menjadi standar seperti biosecurity, early warning surveillance (sistem pengawasan dini), dan respon cepat jika terjadi penyakit.