Ada beberapa cara mengatasi penyakit udang vaname, khususnya penyakit White Feces Disease (WFD) atau berak putih. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio sp., dan menjadi kendala berat bagi petambak udang. Apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat, petambak dapat mengalami kerugian besar akibat penurunan hasil produksi. Oleh karena itu, petambak perlu memahami identifikasi penyakit ini serta melakukan usaha pencegahan dan penanganan yang tepat.
Perlakuan budidaya yang kurang baik, benih yang tidak sehat, serta kualitas air yang buruk menyebabkan timbulnya mikroorganisme penyakit seperti bakteri Vibrio sp. Bakteri ini merupakan penyebab awal munculnya penyakit WFD. Tanda-tanda munculnya penyakit WFD dapat diketahui juga pada kondisi lingkungan budidaya. Ciri-cirinya, warna air kolam berubah menjadi kegelapan dengan dominasi plankton BGA. Kandungan bahan organik pada air kolam juga menjadi tinggi, lebih dari 250 ppm. Selain itu, air tambak juga didominasi oleh bakteri Vibrio sp. dengan jumlah 12% dari total bakteri. Namun, angka ini cenderung relatif, tergantung pada buffer penyangga kualitas air yang ada.
Gejala klinis pada udang yang terkena penyakit WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di permukaan air kolam. Gejala ini diikuti dengan penurunan nafsu makan udang serta perubahan warna saluran pencernaan menjadi warna putih.
Setelah memahami penyebab, gejala, dan dampak penyakit WFD, pencegahan perlu dilakukan. Ada 8 cara mencegah penyakit WFD yang bisa diterapkan:
Apabila udang vaname terserang penyakit WFD, petambak dapat menggunakan herbal kategori phytogenic, seperti bawang putih atau lengkuas, sebagai antibiotik alami. Udang perlu dipuasakan terlebih dahulu agar lapar dan nafsu makannya meningkat. Selanjutnya, campur pakan dengan tepung atau bubuk bawang putih. Aplikasi bawang putih dapat dihentikan saat nafsu makan udang sudah kembali normal. Kemudian, naikkan dosis probiotik untuk menekan jumlah bakteri Vibrio sp. yang ada di kolam.
Selain itu, ada beberapa hal yang tak kalah penting dalam proses budidaya udang, antara lain:
Marbun, J., Harpeni, E., dan Wardyanto, W. 2019. Penanganan penyakit white feces pada udang vaname Litopenaeus vannamei menggunakan aplikasi pakan yang dicampur ekstrak lengkuas merah Alpinia purpurata k. schum. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. p-ISSN: 2089-7790, e-ISSN: 2502-6194
Nur’aini, Y.L., Fatmawati., Hanggono, B., dan Faries, A. 2019. PENANGGULANGAN PENYAKIT BERAK PUTIH PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perekayasaan Budidaya Air Payau dan Laut Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo.
Penulis berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Anak pertama dari 3 bersaudara. Sarjana Akuakultur Universitas Airlangga. Saat ini bekerja di Jala Tech sebagai Technical Sales.